Rabu, 12 November 2014

Seni rupa murni dan seni rupa terapan

Seni rupa murni dan seni rupa terapan

1. Seni Rupa Murni
Seni rupa murni (pare/fine art) merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsur praktis. Karya seni rupa murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi
pembuatnya.

Dalam seni rupa murni, terdapat beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam gerakan seni rupa yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam karya-karya yang dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme, ekspresionistne, impresionisme,
dan surcalisme. Cabang-cabang seni rupa murni, di antaranya sebagai berikut.
1. Seni Lukis
Seni lukis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Karya seni lukis, umumnya dibuat di atas kain kanvas dengan menggunakan cat minyak atau cat akrilik. Karya seni lukis bergaya naturalis (potert) dibuat sesuai dengan objek aslinya, misalnya pemandangan alam, manusia, atau binatang. Karya lukis bergaya ekspresionis (penuh perasaan) dibuat sesuai dengan ekspresi emosi pelukisnya, seperti dalam pemilihan objek, figur, warna, dan garis. Karya lukis abstrak, berbentuk tidak nyata atau tersamar sesuai dengan khayalan pelukisnya sehingga kurang dimengerti oleh orang awam. Namun, karya lukis abstrak mengandung berbagai alternatif baru dalam karya seni rupa.
2. Seni Grafis
Seni grafis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Seni grafis dapat dibuat dengan teknik sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan), etsa (pengasaman pada bahan metal), dan lito (pencetakan dengan batu litho).
3. Seni Patung
Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam. Karya patung yang besar biasa disebut seni monumental.
4. Seni Keramik
Seni keramik dapat juga dikategorikan sebagai cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud tiga dimensi. Keramik dibuat dengan menggunakan bahan utama tempung, kaolin, atau tanah.

2. Seni rupa terapan
Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan, patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai foto.
 Contoh seni terapan yaitu: arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.

SENJATA TRADISIONAL

Gambar Dan Nama Senjata Tradisional Dari 33 Provinsi di Indonesia - Mungkin anak muda zaman sekarang sudah langka yang tertarik dengan kebudaya negara tercinta Indonesia ini. Karena kebanyakan dari mereka terlalu sibuk dengan urusan seperti pacaran, ke salon, shoping, nonton atau yang lainnya.
Namun jika bukan kita sebagai anak muda, siapa lagi yang akan melestarikan kebudayaan Indonesia minimal mengetahui kebudayaan masing-masing. Berikut adalah gambar dan nama senjata tradisional dari 33 provinsi di Indonesia.
  1. Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Senjata Tradisional : Rencong

  2. Provinsi Sumatera Utara - Senjata Tradisional : Piso Surit, Piso Gaja Dompak
  3. Provinsi Sumatera Barat - Senjata Tradisional : Karih, Ruduih, Piarit
  4. Provinsi Riau - Senjata Tradisional : Pedang Jenawi, Badik Tumbuk Lado
  5. Provinsi Kep. Riau - Senjata Tradisional : Pedang Jenawi, Badik Tumbuk Lado
  6. Provinsi Jambi - Senjata Tradisional : Badik Tumbuk Lada
  7. Provinsi Sumatera Selatan - Senjata Tradisional :Tombak Trisula
  8. Provinsi Bangka Belitung - Senjata Tradisional :Siwar Panjang


  9. Provinsi Bengkulu - Senjata Tradisional : Kuduk, Badik, Rudus
  10. Provinsi Lampung - Senjata Tradisional :Terapang, Pehduk Payan

  11. Provinsi DKI Jakarta - Senjata Tradisional :Badik, Parang, Golok
  12. Provinsi Jawa Barat - Senjata Tradisional : Kujang
  13. Provinsi Banten - Senjata Tradisional : Kujang
  14. Provinsi Jawa Tengah - Senjata Tradisional : Keris
  15. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - Senjata Tradisional : Keris Yogya
  16. Provinsi Jawa Timur - Senjata Tradisional : Clurit
  17. Provinsi Bali - Senjata Tradisional : Keris
  18. Provinsi Nusa Tenggara Barat - Senjata Tradisional : Keris, Sampari, Sondi
  19. Provinsi Nusa Tenggara Timur - Senjata Tradisional : Sundu
  20. Provinsi Kalimantan Barat - Senjata Tradisional :Mandau
  21. Provinsi Kalimantan Tengah - Senjata Tradisional : Mandau, Lunjuk Sumpit Randu
  22. Provinsi Kalimantan Selatan - Senjata Tradisional : Keris, Bujak Beliung
  23. Provinsi Kalimantan Timur - Senjata Tradisional : Mandau
  24. Provinsi Sulawesi Utara - Senjata Tradisional : Keris, Peda, Sabel
  25. Provinsi Sulawesi Barat - Senjata Tradisional :Tombak
  26. Provinsi Sulawesi Tengah - Senjata Tradisional : Pasatimpo
  27. Provinsi Sulawesi Tenggara - Senjata Tradisional : Keris
  28. Provinsi Sulawesi Selatan - Senjata Tradisional : Badik
  29. Provinsi Gorontalo - Senjata Tradisional :Wamilo
  30. Provinsi Maluku - Senjata Tradisional : Parang Salawaki / Salawaku, Kalawai
  31. Provinsi Maluku Utara - Senjata Tradisional : Parang Salawaki / Salawaku, Kalawai
  32. Provinsi Papua Barat - Senjata Tradisional :Busur dan Panah
  33. Provinsi Papua - Senjata Tradisional :Pisau Belati



Itulah gambar dan nama senjata tradisional dari 33 provinsi di Indonesia yang alangkah baiknya kita sebagai anak bangsa Indonesia minimal mengetahuinya meskipun tidak melihatnya secara langsung. Semoga artikel yang saya berikan di atas dapat bermanfaat untuk semuanya, terutama teman-teman Tasik Cyber.

TARI TRADISIONAL

Tarian Daerah
Tarian Adat dan Daerah di Indonesia


1.Tarian Dayak




 2.Tari Saman Aceh


Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.

Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam.





3. Tari Legong Bali



Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.

Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa




4.Tarian Bengkulu


Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.

5. Tarian Jakarta


Tari Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.

Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.


6. Tarian Daerah Jambi

Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.

Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.


7. Tarian Jawa Barat


Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.



7. Tari Serimpi Daerah Jawa Tengah

Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.

Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.



8. Tari Remong Daerah JawaTimur

Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.

Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.


9. Tari Monong  Daerah kalimantan Barat

Tarri Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi

Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat



10. Tari Baksa Kembang  Daerah Katimantan Selatan

Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.

Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.


11. Tari tambun dan bungai  Daerah Kalimantan tengah

Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.

Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit.



12. Tari gong Daerah Kalimantan Timur

Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.Tarian Gong, sama seperti namanya, merupakan tarian yang dimainkan dengan menggunakan alat musik gong. Tarian ini sendiri menggambarkan kelembutan seorang gadis, yang meliuk-liuk bagaikan sebatang padi. Tarian ini dibawakan oleh seorang gadis dengan pakaian adat Dayak Kenyah. Gerakan tubuh dan tangan yang lambat dan lembut, serta dominasi bulu burung dalam corak pakaiannya merupakan ciri khas yang bisa kita lihat pada tarian ini.

Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis.



13. Tari Jangget Daerah Lampung.

Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.Seni tari dari daerah Lampung ini sendiri juga mempunyai keistimewaan dan keunikan tersendiri, dimana tari dari daerah ini mempunyai ciri-ciri antara lain adalah pada mulanya hanya dilakukan dalam upacara-upacara tertentu, dalam hal ini upacara tersebut bersifat ritual dan sacral dan tentu saja bukan berupa tontonan untuk para masyarakat sendiri, kombinasinya serasi antara tari, music dan juga sastra, dimana tari ini dilakukan secara masal dengan tempat yang terbatas, serta pengulangan gerakan yang monoton dalam pola gerakan yang sederhana dan dilakukan secara berulang-ulang, serta waktu dari penyajian tarian ini juga relative panjang.


Tarian-tarian yang ada pada daerah Lampung ini sendiri antara lain adalah Tari Jangget, Tari Melinting, Tari Kenui dan juga Tari Batin. Tetapi untuk tarian Lampung yang terkenal di Negara Indonesia sendiri adalah Tari Jangget dan Tari Melinting. Beberapa tarian yang ada di provinsi Lampung ini sendiri pun dibuat dengan beberapa sejarah yang terkandung didalam tarian tersebut, begitu juga dengan makna yang ada didalam tarian tersebut. sehingga kita dapat lebih mengerti dan juga memahami arti penting dan juga makna terbuatnya tarian yang berasal dari Lampung ini sendiri.


Tarian ini sendiri biasanya dapat dihubungkan dengan sejarah yang ada pada masa lampau pada daerah tersebut, atau dapat juga berupa kata-kata yang sudah ada dan tentu saja dalam hal ini memiliki makna dan arti yang sangat banyak. Makna yang dibuat pun tidak sembarangan mengambil hal-hal yang tidak bisa diterima secara akal sehat, melainkan maknanya sendiri harus berupa hal-hal yang memang masuk akal dan bisa diterima oleh masyarakat secara luas. Seperti yang kita tahu terkadang ada beberapa tarian yang tidak memakai sebuah makna yang sesuai dengan apa saja yang dibutuhkan tersebut. tetapi untuk rata-rata tarian yang ada biasanya selalu memiliki makna tersendiri yang sangat luas dan juga memiliki pengertian yang luas yang terkadang tersirat dari beberapa arti dan hanya bisa dipahami oleh sebagian orang saja.

Tari Jangget

Tarian yang pertama atau ada di Lampung ini sendiri adalah tarian jangget, dimana seperti yang kita tahu tarian ini sendiri sudah sangat terkenal di provinsi ini sendiri dan salah satu tarian yang paling sering digunakan oleh warga daerah provinsi ini sendiri. Dalam tarian ini sendiri tentu saja memiliki makna tersendiri bagi orang yang menciptakannya, seperti halnya pada tarian-tarian daerah Indonesia lainnya yang tercipta bukan karena tidak ada arti sama sekali tetapi dalam tarian ini tentu saja memiliki makna yang sangat besar sekali dalam isi dan juga gerakan yang ada pada tarian ini sendiri sehingga orang yang melihat pun dapat mengerti apa arti dari tarian ini sendiri. Selain daripada itu gerakan-gerakan yang dibuat sendiri memiliki makna dan juga arti yang penting.


Tarian ini sendiri biasanya digunakan pada upacara-upacara adat yang biasa dilangsungkan dalam setiap kegiatan adat yang ada di daerah ini sendiri. Dalam hal ini biasanya daerah ini sering menampilkan tarian ini untuk upacara adat mereka sendiri, dan biasanya tidak semua orang atau kalangan bisa melihatnya, dikarenakan upacara adat yang dilakukan pun terkadang bersifat tertutup tapi ada juga terkadang terbuka sehingga masyarakat umum sudah sangat mengenal tarian ini sendiri. Tarian ini sendiri melambangkan keluhuran budi dan juga susila raykat provinsi Lampung ini.


Tarian tradisional ini juga merupakan tari tradisional yang harus kita lestarikan, dimana seperti yang kita tahu bahwa tarian-tarian yang ada pada Negara Indonesia pada zaman sekarang pun sudah mulai memudar dan kurang adanya penampilan dari beberapa daerah tersebut karena banyaknya pemuda-pemudi yang sudah tidak bisa lagi melakukan budaya atau tarian dari daerah mereka masing-masing sendiri, bukankah hal tersebut sendiri merupakan hal yang memalukan khususnya bagi Negara kita sendiri yang merupakan Negara yang mempunyai banyak sekali budaya yang ada dan juga warisan yang tidak ada habis-habisnya. Jadi sebagai generasi muda kita harus senantiasa menjaga semua tari daerah yang ada.

Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung.



14. Tari Lenso Daerah Maluku

Tari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan rakyat masyarakat Maluku.

Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa.



15. Tari Perang  Daerah Maluku Utara

Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang.

Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu “panas Pela” kesepakatan kampung untuk membangun.


16.Tari Mpaa Lenggogo Daerah Nusa Tenggara Barat

Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.

Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.


17. Tari Tari Gareng Lameng  Nusa Tenggara Timur

Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.

Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.



18. Tari Tari Suanggi Daerah Papua Barat danTengah

Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).

Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawana, dan kegagahan rakyat Papua.


29. Tari Selamat datng Daerah Papua Timur

Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah or¬ang meninggal karena kecelakaan.


30. Tari tandak Daerah Riau

Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.

Tori Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi


31. Tari kipas Daerah Sulawesi Selatan

Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.

Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes.


32. Tari Lumense Daerah Sulawesi Tengah

Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.

Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung. Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga bagi para tamu.


33. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara

Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.

Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.

34. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara

Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.

Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo.

35. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat

Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sam.

Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.

36. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan

Tari Tanggal, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.

Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan

37. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara

Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.

Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.

38. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut.